Rabu, 20 Juli 2011

Influenza=Wabah yang Mengganggu Aktivitas

Infeksi penyakit dalam bentuk Influenza sedang mewabah akhir-akhir ini, paling tidak begitulah rata-rata keluhan pasien yang datang ke ruangan saya beberapa minggu belakangan ini. Daya tahan tubuh yang menurun karena kesibukan aktivitas diiringi dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat menjadi biang penyebab timbulnya Influenza. Terkadang keluhan lain adalah akibat tertular oleh teman sekantor atau keluarga serumah, sehingga berkesan penyakit ini mewabah. Tapi tahukah Anda apa sebenarnya penyebab Influenza yang gejala dominannya adalah pilek ini? Dan bagaimana pula cara penularannya sehingga bisa “mewabah” ?

Ternyata penyebab utama influenza atau pilek ini adalah virus yang bernama Rinovirus. Virus yang terdapat dalam mukus atau lapisan lendir penderita flu, dapat mengontaminasi permukaan alat-alat rumah tangga yang sering disentuh. Sehingga virus penyebab infeksi ini dapat dipindah-pindahkan ke ujung-ujung jari orang lain selam melakukan aktivitas sehari-hari. Jika jari-jari yang mengandung virus diusapkan pada mata dan hidung sehingga virus berpindah ke tempat tersebut, maka dapat menimbulkan gejala flu.

Dr. J. Owen Hendley, dkk, dari University of Virginia Health System, Charlottesville, meneliti kontaminasi rinovirus di rumah-rumah pada 30 orang dewasa yang menderita gejala awal flu. Di samping menggunakan RT-PCR untuk mendeteksi RNA rinovirus pada permukaan benda, para peneliti juga menginokulasi sampel 160 alat rumah tangga ke kultur sel standar, guna mendeteksi virus penyebab infeksi.

Infeksi rinovirus dikonfirmasi pada 16 subyek. Sebanyak 42% permukaan alat-alat tadi, mengandung RNA rinovirus yang terdeteksi dengan RT-PCR. Jumlah permukaan alat rumah tangga yang positif berkisar antara 1-10 dari 10 yang diuji. Kran di kamar mandi merupakan permukaan alat rumah tangga yang paling sering mengandung rinovirus.

Setelah permukaan alat-alat rumah tangga dites, para peneliti meletakkan mukus nasal pada alat-alat rumah tangga, kemudian meneliti kecepatan transfer rinovirus dari permukaan alat ke ujung-ujung jari selama aktivitas rutin sehari-hari.

Perpindahan rinovirus dalam mukus dari alat rumah tangga ke jari=jari melalui aktivitas rutin sehari-hari terjadi pada 23,5% jari, setelah mukus mengering selama 1 jam. Dengan pengeringan selama 24 jam, perpindahan virus menurun menjadi 4%, dan setelah 48 jam tidak ditemukan adalanya perpindahan.

Genom rinovirus, ditemukan pada ujung-ujung jari sebesar 89%, 69% dan 53%, dari sampel yang diperoleh pada 1 jam, 24 jam, dan 48 jam setelah kontaminasi. Para peneliti menyatakan perlunya diteliti apakah tindakan yang dilakukan terhadap permukaan alat-alat dapat menurunkan kecenderungan seseorang terkena flu. (Sumber: Medical Update/December 2008).

Dari penelitian di atas, setidaknya kita bisa tahu bahwa pada musim ketika flu mulai mewabah, ada hal-hal yang harus diperhatikan agar kita tidak tertular dan daya tahan tubuh kita tetap terjaga, antara lain :

* Biasakan mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun khusus cuci tangan setiap kali jari tangan kita akan atau sudah menyentuh lapisan lendir tubuh kita, seperti mata, hidung, dan mulut, sebelum menyentuh makanan/minuman, bersentuhan kulit dengan orang lain, dan sebagainya. Karena dengan mencuci tangan menggunakan sabun, kita sudah mengeliminasi virus penyebab infeksi lebih dari 50%. Sebaiknya keringkan tangan kita setelah mencuci tangan.
* Seimbangkan asupan nutrisi harian kita, dengan memperbaiki pola makan yang teratur, banyak minum, konsumsi buah-buahan.
* Seimbangkan pula pola istirahat dengan kesibukan aktivitas sehari-hari, sesuaikan dengan kekuatan fisik sendiri. Namun ada kalanya kekuatan fisik dapat dikalahkan dengan kekuatan pikiran, jika kita bisa mengaffirmasi diri dengan mengatakan “saya punya pekerjaan yang banyak dan harus mencapai target yang sudah ditentukan, maka saya harus kuat dan sehat”. Dengan cara ini, keseimbangan pun akan ditaati dengan sendirinya.
* Gunakan vitamin atau suplemen untuk menjaga tubuh dari kekurangan zat penting dalam tubuh yang tidak bisa didapatkan dari sekedar asupan nutrisi harian. Misalnya, merutinkan konsumsi Cordyseps Mycellium Capsules sehari 2-3 kapsul dan Nutrient High Calsium Powder sehari 1 sachet, bisa mencapai kondisi tubuh yang optimal setiap hari. Sebaiknya konsumsi suplemen yang alami, agar dapat diserap tubuh dengan baik, sehingga menghasilkan kinerja tubuh yang optimal dan kita pun akan terhindar dari terinfeksi berbagai penyakit. Bila kita sudah terlanjur tertular influenza, maka konsumsi Cordyseps dapat dinaikkan hingga 3 kali sehari 2-3 kapsul.

Bukankah upaya mencegah lebih baik daripada mengobati ? Tidak ada kata yang lebih diinginkan oleh setiap orang kecuali selalu hidup sehat setiap saat. Karena sehat itu mahal, maka terkadang orang yang menyadari hal ini akan rela menghabiskan dana berapa pun demi terhindar dari yang namanya sakit. Tapi tahukah Anda bahwa menghindari sakit atau mencegah datangnya penyakit adalah jauh lebih murah daripada kita membiarkan diri kita jatuh sakit hingga parah, semakin parah, dan akhirnya meninggal dunia, sia-sia hanya karena kita sayang mengeluarkan sedikit uang untuk mencegah sakit. Jika sudah berupaya mencegah jatuh sakit dan kita pun bisa hidup sehat seumur hidup kita, berarti kita sudah benar-benar memanfaatkan hidup untuk sehat sehingga bisa diisi dengan hal-hal positif seperti beribadah, berdakwah dan membantu orang lain.


Penanganan Flu
Penanganan penyakit flu dapat dilakukan tanpa atau dengan obat.

Penanganan tanpa obat
Penyakit flu merupakan penyakit yang self-limiting, artinya jika tidak terjadi komplikasi dengan penyakit lain, biasanya setelah 4-7 hari akan sembuh sendiri, sehingga agar lebih ringan menghadapi penyakit ini, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan:
1.Beristirahat dengan cukup selama 2-3 hari
2.Hindari kegiatan fisik secara berlebihan
3.Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
4.Konsumsi buah-buahan segar untuk mendapatkan banyak vitamin
5.Minum air yang banyak, agar rasa kering di tenggorokkan dapat diminimalkan. dan untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan dapat dilakukan dengan cara berkumur-kumur dengan air garam

Penanganan dengan obat
Yang sering dilakukan oleh masyarakat, ketika dia terkena flu, adalah dengan mengkonsumsi antibiotik, seperti amoxicillin. Sebenarnya penggunaan antibiotik seperti amoxicillin untuk menangani virus influenza adalah tidak tepat, karena amoxicillin diindikasikan untuk infeksi karena bakteri.
Penggunaan obat flu, sebenarnya untuk menghilangkan symptom (gejalanya), bukan untuk “memberantas” virus influenza itu sendiri, sehingga jika setelah 3 hari tidak kunjung sembuh, segera perksakan ke dokter. Umumnya obat-obat flu adalah obat yang dikategorikan sebagai obat bebas atau obat bebas terbatas, yaitu obat-obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter. Kalau antibiotik, tergolong obat keras, sehingga penggunaaannya harus didasarkan resep dokter. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat malah akan merugikan, karena akan menimbulkan resistensi terhadap mikroorganisme tertentu.

Obat flu yang beredar di pasaran, pada umumnya merupakan kombinasi antara berbagai zat aktif dengan efek sebagai berikut:
1.Penurun demam (antipiretik) seperti parasetamol
Parasetamol, Penurun Panas

2.Mengurangi hidung tersumbat (dekongestan), seperti PPA HCl, Pseudoefedrin
Dekongestan


3.Antihistamin, berfungsi untuk mencegah pelepasan mediator yang dilepas pada saat terjadi alergi, contohnya CTM (chlorfeniramine maleate), dexchlorfeniramin maleate. Umumnya golongan antihistamin Ini memberikan efek samping mengantuk, tapi efek samping ini bermanfaat, karena dapat membantu penderita flu untuk beristirahat lebih baik. Ada juga antihistamin yang tidak memberikan efek samping mengantuk.
Antihistamin


4.Ekspektoran, yaitu senyawa yang dapat membantu untuk mempermudah pengeluaran dahak. Ekspektoran sendiri dibagi menjadi 3, yaitu
a)Sekretolitika (untuk meningkatkan pengeluaran lendir), contohnya Radix ipecacuanhae, ammonium klorida, oleum eucalypti
b)Mukolitika (mengubah sifat fisiko kimia sekret, terutama dengan menurunkan kekentalan lendir), contohnya bromheksin
c)sekremotorika ( menyebabkan gerakan sekret dan batuk untuk mengeluarkan sekret tersebut), contohnya golongan β-simpatomimetika
Obat Batuk yang Mengandung Ekspektoran


5.Antitusiva (menghentikan rangsang batuk, menurunkan frekuensi dan intensitas dorongan batuk dengan cara menekan refleks batuk karena adanya penghambatan pusat batuk dalam batang otak dan atau melalui blokade reseptor batuk dalam saluran bronkus. Obat ini hanya digunakan pada rangsang batuk kering, contohnya dekstrometorfan HBr dan difenhidramin HCl
Antitusif Forte


Obat flu mana yang harus dipilih?

Banyak sekali obat flu yang beredar di pasaran, .sehingga terkadang kita pun bingung untuk memilihnya. Obat flu yang harus dipilih adalah obat yang didasarkan pada gejala yang terjadi

Bagaimana dengan Anda ? Apa upaya Anda untuk menjaga hidup selalu sehat ?
[dokternasir.web.id]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar